Selasa, 07 Februari 2017

MEMELIHARA AYAM KAMPUNG DI HALAMAN RUMAH

Memelihara hewan dirumah memang bisa menghilangkan stress dan memberikan keasyikan tersendiri.  Kalau di kampung memelihara ayam  sudah menjadi kebiasaan masyarakat, dimana ayam dibiarkan terlepas begitu saja kesana-kemari.  Setelah di kota mungkin memelihara ayam kampung di rumah menjadi hal yang sulit karena lahan sangat terbatas.  Nah untuk mengatasi hal tersebut yang paling utama adalah mendesain kandang ayam yang nyaman dan bagi ayam  walaupun ukurannya kecil.  Yang menjadi kekurangannya adalah kita tidak bisa memelihara banyak ayam dalam kandang ini, jadi sebaiknya dipanen telur ayam kampungnya. sehingga perlu didesain pintu untuk mengambil telur ayam.  Berikut ini beberapa contoh kandang ayam di halaman rumah.


Ayam kampung suka sekali mandi debu sehingga perlu disediakan tanah supaya tidak stress.

Minggu, 05 Februari 2017

24 JENIS AYAM ASLI INDONESIA

Indonesia sangat kaya akan jenis-jenis satwa termasuk salah satunya jenis ayam, dimana banyak sekali varietas atau sub jenisnya.  Geografi Indonesia yang berpulau-pulau menciptakan barier ekologi sehingga membuat ayam yang ada di indonesia mempunyai ciri khas di masing-masing daerah. 
1. Ayam Hutan Merah 
  • Nama Ilmiah : Gallus gallus
  • Habitatnya : Dataran rendah di Asia,dan Asia Tenggara
  • Ciri-ciri : Bewarna kuning coklat keemasan,kulit muka merah terdapat jengger bergerigi dan gelambir bewarna merah
  • Ukuran : Panjang jantan sekitar 78cm,betina 46cm.Ada lima suspesis yang di kenali dan salah satunya di temukan di Jawa,Bali dan Sumatra 
2. Ayam Hutan Hijau
  • Nama Ilmiah : Gallus Varius
  • Habitat : Jawa,Bali dan NTT
  • Ciri-ciri : Jengger pada ayam jantan tidak begerigi melainkan membulat tepinya. Sisi bawah tubuh hitam,dan ekor hitam berkilau kehijauan,paruh abu-abu keputihan 
  • Ukuran : Panjang tubuh jantan dari paruh sampai ekor 60 cm ,betina 42 cm.
3. Ayam Cemani
Ayam cemani merupakan jenis ayam yang berkembang di daerah Magelang dan Temanggung, Jawa tengah. Namun, saat ini ayam cemani sudah tersebar di berbagai daerah Indonesia. Karena warna mereka yang hitam pekat maka banyak orang melambangkan ayam setan kepada ayam ini, tetapi ayam cemani juga mitosnya dipercaya sebagai ayam yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit sehingga ayam ini banyak diburu oleh orang banyak.
  • Ciri-ciri : Sekujur tubuh berwarna hitam,mulai dari bulu,muka,paruh,jengger,dan kaki
  • Habitat : Banyak di temukan di darah Jawa kususnya Jawa Tengah
  • Fungsi : Sebagai obat dan pedaging,petelur dengan produksi 215 butir per ekor/pertahun
  • Ukuran : jantan 3,3 kg/ekor dan betina 2,5 kg/ekor
4. Ayam Pelung

 yam Pelung merupakan ayam lokal asli Indonesia yang berkembang di daerah Cianjur dan Sukabumi Jawa Barat. Ciri-cirinya: bertubuh besar, tegap dan saat berdiri tegak temboloknya tampak menonjol. Kakinya panjang dan kuat dengan paha yang berdaging tebal. Ayam jantannya memiliki wilah yang besar, tegak, bergerigi dan berwarna merah cerah sedangkan pada ayam betina tidak berkembang dengan baik.

5. Ayam Bekisar

Ayam bekisar merupakan hewan khas Pulau Kangean, Kabupaten Sumenep, jenis ayam yang menjadi kebanggan orang yang berasal dari jawa timur. Ayam bekisar merupakan jenis ayam hasil persilangan antara ayam kampung betina dengan ayam hutan hijau. Ciri-ciri khusus dari ayam bekisar yang paling menonjol adalah bentuk bulu leher yang ujungnya bulat / lonjong bukan lancip. Jika dibandingkan dengan ayam jago biasa maka akan terlihat jelas. Warna bulunya lebih indah, berdasarkan warna bulunya ada 3 jenis ayam bekisar:
  1. Ayam Bekisar Putih
  2. Ayam Bekisar Hitam
  3. Ayam Bekisar Multi Warna

6. Ayam Nunukan

Ayam nunukan merupakan jenis ayam yang berkembang di Pulau Tarakan, Kalimantan Timur dan diduga berasal dari China. Ayam ini memiliki ciri-ciri, antara lain: Bulu sayap dan ekornya tidak dapat berkembang dengan sempurna, warna bulunya merah cerah atau merah kekuning-kuningan, kaki dan paruhnya kuning atau putih kekuning-kuningan, serta pial dan jenggernya berwarna merah cerah. Anakan ayam nunukan yang berumur 45 hari cenderung berbulu kapas. Berat badan ayam jantan dewasa 3,4 – 4,2 kg dan betina 1,6 – 1,9 kg. Produksi telur per tahun sekitar 120 -130 butir dengan berat per butir sekitar 40 – 60 gram.

7. Ayam Ketawa

Seperti namanya ayam ini memang memiliki suara seperti orang yang sedang tertawa, suaranya yang khas menjadikan ayam ini sebagai ayam aduaan, kategori suara mereka terbagi menjadi 3 pertama suara ketawa gretek, suara dangdut dan suara slow. tetapi untuk kalian yang ingin memelihara mereka untuk dijadikan binatang hias dirumah ayam ini tepat untuk kalian pilih selain suaranya khas ayam ini juga akan menjadi sorotan banyak orang.

8.Ayam Balenggek

Ayam balenggek merupakan jenis ayam yang berasal dari kabupaten Solok, Sumatra Barat. Ayam ini sangat pandai dalam berkokok dengan suara merdu yang iramanya bersusu-susun, panjang sampai terdiri dari 6 hingga 14 suku kata. Jenis ayam ini dibedakan menjadi 3 macam, berdasarkan bentuk fisiknya, atara lain:
  1. Yungkilok Gadang
  2. Ratiah
  3. Randah Batu
9. Ayam Banten
Ayam ini kali pertamanya berkembang di Provinsi Banten. Ayam ini juga dijadikan sebagai ayam pedaging khususnya ayam pejantan yang  tidak memiliki postur tubuh yang ideal atau jelek untuk dijadikan ayam aduan.

Penampilan fisik seperti ayam Bangkok. Terlihat tegap terutama pejantan dan berpostur tinggi. Sama seperti ayam Bangkalan, tidak banyak info mengenai ayam Banten. Populasinya diperkirakan telah sedikit dan terancam punah.
Ciri Fisik :  Ukuran tubuh terlihat besar,Warna bulu terdiri dari coklat, kuning, kemerahan, dan hitam;Leher panjang;Jengger dan Pial berwarna merah;Paruh pendek berwarna kuning;Kaki terlihat kuat dan panjang serta berwarna kuning ;Cuping berwarna merah ;Produksi telur berkisar 10 – 15 butir per periode;Bobot dewasa jantan dapat mencapai 2.5 Kg, sedangkan betina 1.5 Kg
 
10. Ayam gaok
Ayam lokal ini berasal dari Pulau Puteran, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Keistimewaannya adalah suara kokoknya yang cukup panjang (landeng) mirip ayam Pelung. Bentuk fisik ayam Gaok jantan besar, tegap, dan gagah. Ukuran jengger dan pialnya besar dan berwarna merah. Warna kuning kehijauan mendominasi bulu-bulunya, ditambah lagi semburat merah dan hitam pada beberapa bagian. Kaki berwarna kuning.

Berat ayam jantan dewasa sekitar 4 kg dan ayam betina sekitar 2-2,5 kg. ayam Gaok yang dipelihara secara intensif selama pengamatan 12 minggu dapat menghasilkan produksi telur sebanyak 30,2 butir, bobot telurnya 46,7 g, fertilitas 80,1%, daya tetas 79,4%, mortalitas 15,3% dan bobot badan pada umur 8 minggu sebesar 515,8 g (Nataamijaya dan Sitorus, 1992).

Ayam gaok jantan (standart pasaran) yg kokoknya panjang/landeng bisa 300-800 ribu rupiah, kalau yg spesial bisa mencapai jutaan rupiah. Sementara ini di daerah kabupaten Bangkalan basis ayam gaok ada di kecamatan Tanah Merah, khususnya di derah Desa Jangkar. sedangkan Gaok betina bisa mencapai 100 - 300 ribu rupiah. sedangkan harga anak ayam gaok umur 1 bulan = 10-15 ribu, 2 bulan 20-25 ribu, 3 bulan 25-30 ribu,.4 & 5 bulan berkisar 50  ribuan,...sedangkan 5-8 bulan (klancoran) bisa mencapai 50-100 ribu rupiah,... Sedangkan telur ayam gaok bisa mencapai 5-8 ribu rupiah perbutir.
 
11.Ayam ciparage
Ayam Ciparage adalah varietas ayam petarung lokal terbaik asli Indonesia. Ayam ini berasal dari kampung Ciparage, Desa Cilamaya, Kabupaten Karawang Jawa Barat.
Konon ayam Ciparage adalah keturunan dari ayam milik adipati Singaperbangsa yang melegenda. Populasi ayam ini tidak diketahui dengan pasti sehingga oleh sebagian ahli dianggap telah punah.
Ayam Ciparage memiliki sosok yang gagah. Sepintas bentuknya mirip ayam Bangkok, namun berukuran lebih kecil. Tubuhnya tampak proporsional dan kokoh. Sayap cukup besar dengan bulu-bulu ekor yang tumbuh lebat. Kepala berukuran sedang. Pial dan gelambir kecil, tumbuh agak ke depan berbentuk chusion, pea atau strawberry.
Paruh ayam Ciparage tergolong pendek, sedikit melengkung dan runcing. Kaki agak pendek, kokoh berwarna kuning kemerahan. Taji tumbuh sangat baik, berukuran besar dan meruncing. Tatapan mata tajam dan waspada. Bobot tubuh berkisar antara 2 – 3 kg.
Ayam Ciparage asli hanya memiliki 2 tipe warna, yaitu: tipe Jalak dengan seluruh bulu tubuh  berwarna hitam mengkilat kecuali leher yang berwarna kemerahan dan tipe Jali Emas dengan bulu didominasi warna coklat keemasan.
Dari beberapa sumber, diketahui bahwa ayam ini memiliki gaya bertarung yang cepat seperti ayam Birma. Pukulan tajinya akurat dan bertubi-tubi mengarah ke kepala dan leher lawan. Gaya bertarung seperti ini sangat mematikan bagi lawan yang ukuran tubuhnya sama. Bahkan, ayam Ciparage seringkali mampu mengalahkan lawan yang lebih besar.
 
12. Ayam Bali 
dikenal juga dengan sebutan ayam Olagan. Ayam ini berasal dari pulau Bali. Pejantannya dapat dipelihara guna dijadikan sebagai ayam aduan. Sedangkan ayam betina berpotensi dijadikan sebagai penghasil telur dengan produksi telur yang tinggi.

Berdasarkan informasi yang saya dapatkan pejantan ayam Bali ini kurang tangguh dalam aduan, seringnya jika telah terpukul oleh lawan sering sekali menghindar seperti akan kabur. Namun pukulannya tidak kalah dengan ayam aduan seperti ayam Bangkok dan ayam Birma.

Keunggulan ayam ayam Bali/Olagan lebih tahan terhadap penyakit dari pada ayam kampung.
Saat ini populasi ayam Bali dikabarkan terus mengalami penurunan hal ini disebabkan warga Bali tidak menggunakannya untuk dipakai dalam upacara persembahan, sehingga jarang di pelihara.

Ciri-Ciri Umum Ayam Bali/Olagan adalah :
  • Tubuh terlihat lebih kecil dari ayam Bangkok dan cenderung sama dengan ayam kampung
  • Warna bulu terdiri dari coklat, hitam yang menyatu dengan warna putih, merah dan kuning
  • Jengger kecil berwarna merah
  • Leher terlihat pendek dan bulu tidak tumbuh sempurna
  • Paruh pendek dan berwarna kuning dan kuning
  • Kaki terasa halus dan berwarna kuning terkadang berwarna putih
  • Menghasilkan telur sekitar 18 – 20 butir per periode
  • Bobot dewasa jantan 2- 2.5 Kg, sedangkan betina dewasa 1.8 - 2 Kg.

13. Ayam ayunai :
Ayam Ayunai  adalah unggas lokal berukuran sedang dari Merauke, Papua. Keunikan ayam ini terletak pada absennya bulu dari kepala hingga bagian atas tembolok sehingga leher tampak polos alias gundul mirip dengan ayam bali dan ayam saigon.

Berat tubuh ayam jantan dewasa berkisar 3,4─4 kg dan ayam betina berkisar 1,5─2 kg. Produksi telur 10─14 butir per periode peneluran. Dalam satu tahun produksi telur sebanyak 40─60 butir. Bobot telur 60─75 g. Prosentase karkas 75─80%.
Umur siap kawin 8 bulan (jantan) dan 7 bulan (betina). Umur mulai fase produksi 6 bulan, lama produksi bertelur 30 bulan. Jarak antara masa bertelur 10─14 hari. Masa rontok bulu antar masa bertelur 6 minggu.
Dilihat dari produksi telur dan bobotnya, Ayam Ayunai sangat cocok dibudidayakan sebagai ayam petelur dan pedaging.
14. Ayam Sentul
Ayam Sentul adalah ayam lokal khas Ciamis yang memiliki berbagai keunggulan, meskipun sayangnya sempat disebut kurang diperhatikan oleh pemerintah kabupaten Ciamis. Ayam Sentul pada mulanya dipelihara sebagai ayam aduan, bahkan konon merupakan keturunan dari Si Jelug, ayam jago aduan milik Ciung Wanara. Sekarang ayam tersebut banyak dipelihara sebagai ayam pedaging dan petelur.
  1. Pemeliharaan lebih mudah
  2. Warna bulu menyerupai ayam hias
  3. Lebih tahan penyakit
  4. Rasa daging dipercaya lebih gurih dan kenyal
  5. Bertelur lebih banyak (18-19 butir) dari ayam kampung biasa (13-14 butir)
  6. Cepat diserap pasar, baik untuk para peternak rakyat.
 

15. Ayam kedu

Ayam kedu merupakan jenis ayam buras yang berasal dari Kersidenan Kedu, Jawa Tengah. Ayam ini telah dikembangkan sejak jaman kolonial. Konon ayam kedu merupakan hasil silangan antara ayam “dorking”yang di bawa Gubernur Jenderal Raffless dengan ayam lokal dari daerah dieng. Ayam kedu memiliki bentuk yang khas, terdiri dari kedu hitam, kedu putih dan kedu campuran.
Ayam kedu dipelihara untuk diambil daging dan telurnya. Namun karena bentuknya yang khas banyak juga dijadikan sebagai hewan hobi. Terutama kedu hitam, yang lebih mirip ayam cemani. Seperti ayam kampung, produktivitas ayam kedu relatif lambat. Ukuran rata-rata ayam kedu dewasa sekitar 1,5-2 kg. Namun ayam kedu jantan bisa mencapai berat 4 kg, sedangkan betina 3kg. Kemampuan bertelur ayam kedua betina sekitar 25 butri per periode bertelur.

16. Ayam Wareng : berkembang Jawa Tengah & Jawa Barat
17. Ayam Tolaki : Sulawesi Tenggara (Tolaki)
18. Ayam Delona : dari Jawa Tengah ( Delanggu)
19. Ayam Merawang/ Bangka : dari Bangka
20. Ayam Jantur : (Jawa Barat) PUNAH
21. Ayam Kalosi : Sulawesi Selatan
22. Ayam Burgo : dari Bengkulu
23. Ayam Tukong : Kalimantan Barat
24. Ayam Sedayu : Jawa Tengah (Magelang) PUNAH

Sabtu, 04 Februari 2017

CARA MEMANDIKAN BURUNG DENGAN AIR BERAS

 Jika kita ke alam, seringkali kita lihat burung liar sedang mandi di kubangan air atau sungai. Demikian juga burung yang kita pelihara, sebaiknya juga dimandikan.  Sebaiknya minimal 1 minggu 1 kali.  Untuk memandikan burung peliharaan kita bisa mnggunakan air cucian berasBagiaman cara memanfaatkan air cucian beras untuk memandikan burung kesayangan kita, berikut ini caranya:

Pertama, Siapkan bunga mawar merah,,melati,daun kelor,dan daun pandan kemudian diremas dengan tangan.  Lalu campurkan  bunga-bunga yang sudah diremas tadi kedalam air cucian beras
Bunga dan daun pandan dan kelor ini berguna untuk menghilangkan kutu dan seranga yang hidup di bulu dan tubuh burung.  Taruh di dalam baskom dan mandikan burung kesayangan anda dengan hari-hati supaya tidak stress.
Untuk menjaga agar burung tenang saat di mandikan, caranya kedua kaki burung di jepit antara jari manis dan jari kelingking,jari telunjuk dan ibu jari menahan leher,sedang jari tengah menahan dada.
Sebelum dicelupkan ke dalam air,badan burung dibasahi terlebih dahulu. Setelah itu,burung dimasukan secara pelan-pelan kedalam wadah yang berisi ramuan tadi,seluruh bulu di bersihkan,kedua sayap dibentangkan secara bergantian di dalam air cucian,setelah semua bulu bersih,burung diangakat dari air leri dan disuapi dengan vaksin sebelum di masukan lagi kedalam sangkar,untuk sementara waktu,sangkar yang berisi burung yang baru saja di mandikan dan masih basah di gantung di tempat yang teduh. Burung di biarkan terkena air agar cepat kering,setelah itu gantung di tempat yang terkena sinar mentari.

Minggu, 05 Juni 2016

BURUNG PITOHUI CUCAK PAPUA BERACUN BERSUARA MERDU

Cucak Emas Papua adalah burung asli dari Papua yang termasuk dalam genus Pitohui.  Menurut literatur, burung yang masuk genus pitohui mempunyai racun syaraf yang terdapat pada bagian bulu dan kulitnya sebagai bagian dari upaya pertahanan diri.  Sehingga jika memegang burung cucak emas papua, usahakan memakai sarung tangan untuk menghindari racun tsb. Karena jika racun burung pitohui kena kulit manusia, maka simptom atau gejalanya adalah kulit yang kontak tadi terasa panas, mati rasa, kesemutan, sampai radang pada kulit, dan jika tidak ditangani dengan segera bisa menyebabkan kelumpuhan atau bahkan kematian. 

Namun dari berdasar pengalaman penggemar burung Pitohui, racun yang dihasilkan oleh burung pitohui berasal dari makanannya yaitu serangga dan buah yang beracun. Jika pitohui telah dipelihara dirumah dan diberi makanan  serangga atau buah yang tidak beracun maka bulu atau kulit Pitohui akan netral alias tidak mengeluarkan racun lagi dan bisa dipegang oleh tangan kita.

Jika anda berniat memelihara, makanan pokok burung  jenis pitohui cukup mudah terdiri atas serangga dan buah-buahan, seperti jengkerik, kroto, pisang, papaya dll.  

Burung cucak emas papua termasuk dalam keluarga Oriolidae atau satu keluarga dengan kepodang. Ada banyak spesies atau jenis pitohui yang hidup di daerah Papua, seperti dilihat pada gambar diatas.
Saat ini Pitohui atau cucak emas papua sedang naik daun dan digandrungi oleh pecinta burung kicauan, karena suaranya cukup unik, berlagu, lantang dan merdu, seperti perpaduan cucakrawa dan murai. Berikut ini suara Pitohui  cucak emas papua :

Status burung Pitohui dalam IUCN masih dalam kategori low treathened, namun upaya pelestarian wajib kita upayakan seperti dengan upaya penangkaran untuk mengurangi pengambilan di alam yang tentunya akan mengganggu ekeosistem alaminya.

Sabtu, 30 Januari 2016

UMPAN JITU IKAN NILA DENGAN DAUN WALANG SANGIT

Umpan Ikan Nila Pakai Lumut dan Daun Walang.
Pada dasarnya ikan nila cukup mudah dipancing karena tergolong rakus, dengan umpan pelet biasa juga bisa. namun kelemahan pelet adalah banyak ikan kecil yang makan, dan susah dapat ikan besar. Untuk mangatasi hal tersebut ada beberapa ramuan umpan yang cukup mudah dipakai dan tidak perlu biaya karena dapat dengan mudah didapatkan. 
Bahan 
1. Lumut
2.  Daun Walang Sangit/Daun Pandan

Lumut yang dipakai untuk umpan ikan nila banyak tumbuh di sawah yang airnya tergenang.
Adapun lumut untuk umpan memancing ikan Nila adalah :

1. lumut yang diambil harus berwarna hijau segar dan tidak berlendir
2. Pilih Lumut degan tekstur lembut
3. Ambil lumut yang panjang,  supaya tidak putus saat dipakai memancing

Cara :
1. Bersihkanlumut dari kotoran dengan air bersih.
2. Setelah bersih taruh dalam wadah lalu tambahkan air garam secukupnya diamkan beberapa lama.
3. Buang air garam tadi, kemudian tambahkan air bersih.
4. Tambah bubuk panili dan daun walang sangit atau dengan daun pandan wangi.
5. Umpan siap digunakan. Selamat mencoba.

Daun walang atau daun walang sangit ini daunnya jika diremas akan berbau seperti walang sangit.  daun walang sangit banyak dijumpai di dekat sawat atau tegalan disekitar rumah.
daun walang sangit

Rabu, 09 September 2015

MEMBUAT FILTER KOLAM MEKANIS SEDERHANA

Cara membuat Filter Kolam Mekanis Sederhana.
Bahan :
1. Ember bekas cat
2. Pipa Paralon 1/2 Inch
3. Pompa air akuarium
4. kran air
5. sambungan pipa
Skema filter ini adalah sebagai berikut:
Filter Kolam Ikan Sederhana
Cara kerja dari filter ini cukup sederhana, dimana kotoran akan tenggelam di dasar ember, dan kolam pun lumayan bersih. Jangan lupa membuang kotoran di dasar ember tadi seminggu sekali karena di dalam ember tadi kotoran sudah menumpuk.

Jumat, 26 Juni 2015

BUDIDAYA AYAM ARAB AYAM KAMPUNG BURAS UNGGUL PETELUR

Jika anda ingin memelihara ayam dengan produk utama yang dihasilkan adalah telurnya maka budidaya ayam arab bisa menjadi alternatif untuk usaha.  Asal usul ayam arab di Indonesia sendiri masih tidak jelas, konon dibawa dari arab sana, dan kemudian berkembang biak secara luas di Indonesia.  Ayam arab sebenarnya adalah hasil silangan dari Ayam Brakel Kriel-Silver dari Belgia.
Ayam arab tergolong sebagai ayam buras, namun memiliki keunggulan dibanding ayam kampung dalam soal produksi telurnya.  Produksi telur ayam arab bisa mencapai 190 sampai 250
butir per tahun dengan berat rata – rata telurnya adalah 40 Gram.  Untuk dijadikan ayam pedaging Ayam arab kurang sesuai, karena daging Ayam Arab punya warna kulit yang kehitaman dan daging tipis dibanding ayam kampung  sehingga kurang disukai masyarakat.  Ayam arab sendiri ada dua jenis dari sisi bulunya ada yang keperakan dan ada yang kemerahan.

Ayam arab memiliki sifat fisik sperti ayam kampung, yaitu tubuh kecil, konsumsi pakan rendah, dan tahan terhadap penyakit di daerah tropis. Dilain sisi, ayam arab mempunyai karakter seperti ayam petelur, yaitu tidak mengenal fase mengeram dan mampu bertelur sepanjang tahun. Produktivitasnya jika dipelihara secara intensif dapat mencapai 80% sehingga ayam arab ini bisa dikategorikan ayam petelur.  Beberapa penelitian mengatakan kalau telur ayam arab ini lebih baik dari telur kampung biasa. Telur ayam arab bebas alergi, meski proteinnya lebih tinggi tapi formula proteinnya lebih ramah sama tubuh, jadi aman bagi anda penderita alergi. 

MODEL KANDANG AYAM ARAB
Model kandang yang dipakai untuk memenuhi keperluan produksi telur tetas, biasanya berbentuk semi-intensif atau berupa kandang ren berpelataran. Ada dua model kandang yang dapat dibuat, yaitu kandang tertutup tanpa pelataran dan kandang berpelataran terbuka. Pada  model pertama, ayam arab dipelihara dalam kandang tertutup yang berukuran 2 m X 3 m. Lantai kandang tebuat dari tanah atau semen yang ditaburi dengan sekam kering. Bagi budi daya ayam arab secara intensif, kandang ini merupakan pilihan terbaik bagi peternak. 
Kandang dapat dibuat berderet beberpa buah sesuai dengan kebutuhan. Masing-masing kandang dibatsi dengan pembatas yang rapat, yang dapat dibuat dari bambu atau kawat. Pembuatan pembatas yang rapat ini sangat penting untuk menghundari ayam arab pejantan bertarung dengan pejantan lain yang berada di dalam kandang yang bersebelahan. Pertarungan antar pejantan akan membuat mereka terluka, terutama di bagian kepala dan muka, karena tersayat di dinding kandang. Berbeda dengan ayam buras yang bertelur di lantai sekam. Oleh karena itu, peternak tidak perlu membuat petarangan khusus untuk bertelur. Biasanya, lokasi yang digunakan ayam arab betina untuk bertelur dipilih secara tetap (tidak berubah), di salah satu sudut kandang dan digunakan bagi semua induk.
Kandang harus benar-benar kering dan tidak lembap. Oleh karena itu, perlu dibuat ventilasi udara ang cukup, sehingga aliran udara bebas bergerak. Atap harus dibuat dengan kemiringan yang tepat, sehingga aliran air dapat berjalan dengan lancar. Dinding kandang harus benar-benar bebas dari kemungkinan serangan tikus atau binatang penganggu lainnya.