Selasa, 08 Juli 2014

PERAWATAN HARIAN PERLING KUMBANG/CUCAK KELING

Burung Cucak Keling atau biasa juga disebut Camperling atau Perling Kumbang punya nama ilmiah Aplonis payanensis yang merupakan keluargan burung jalak (starling).  Secara internasional burung cucak keling disebut Asian glossy starling, glossy karena memang bulu tubuhnya yang mengkilat.   Burung camperling dikenal punya suara yang keras dan bila pagi hari bisa didengar sampai jauh.  Burung cucuk keling ini punya sebaran yang luas dari India sampai Sulawesi.  Ukuran tubuh termasuk sedang antara 20-25 cm dengan mata merah mencolok dan bulu burung dewasa hitam mengkilat sehingga disebut keling.

Habitat Asli Burung Cucak Keling
Burung cucak keling ini hidup pada daerah dataran rendah sampai ketinggian 1200 mdpl. Biasanya berkelompok beristirahat, makan dan bersarang bersama. Memakan buah-buahan (pepaya, pisang, mangga, buah ara) juga memakan nektar, serangga, laba-laba dan siput di pepohonan dan semak-semak. Sering mengunjungi daerah terbuka di dekat hutan, desa dan kota.
Bersarang di lubang pohon, tajuk palem dan pada rumpun paku epifit yang menempel pada percabangan pohon. Pada sarang yang berbentuk lubang, hanya sedikit menggunakan material sarang; sarang biasa tersusun dari rerumputan dan sampah (misal kertas). Berbiak sepanjang tahun, puncak perbiakan bulan Maret-Juni. Jumlah telur 3, berwarna biru dengan bercak coklat gelap.

Sampai saat ini dikenal ada 14 subspesies Cucak Keling. Dimana ada 11 Sub spesies yang  tersebar di sejumlah wilayah Indonesia, yaitu:
  • Aplonis panayensis strigata : habitat di Sumatera (termasuk pulau-pulau kecil di sekitarnya), Jawa dan Kalimantan barat.
  • Aplonis panayensis altirostris : habitat di Simeulue, Kepulauan Banyak dan Pulau Nias (ujung baratlaut Sumatera).
  • Aplonis panayensis leptorrhyncha  : habitat di Pulau Pini, yang berada di utara Kepulauan Batu (ujung barat Sumatera).
  • Aplonis panayensis pachistorhina : habitat di Kepulauan Batu (kecuali Pini) dan Kepulauan Mentawai (ujung barat Sumatrea).
  • Aplonis panayensis enganensis : habitat di Pulau Enggano, ujung barat daya Sumatera.
  • Aplonis panayensis heterochlora : habitat di Kepulauan Anamba dan Kepulauan Natuna, yang berada di antara Semenanjung Malaysia dan Kalimantan.
  • Aplonis panayensis panayensis : habitat ditemukan di Sulawesi Utara dan Filipina.
  • Aplonis panayensis sanghirensis  : habitat di Kepulauan Talaud dan Sangihe, Siau, Ruang, Tahulandang dan Biaro (ujung timurlaut Sulawesi).
  • Aplonis panayensis eustathis  : habitat di Kalimantan Timur.
  • Aplonis panayensis alipodis : habitat di Pulau Panjang, Maratau dan Derawan, yang berada di ujung timur Kalimantan.
  • Aplonis panayensis gusti  : habitat di Pulau Bali.
Burung Perling Kumbang ini bisa diisi dengan suara burung lain, namun hanya bisa dimaster dengan burung yang memiliki karakter suara yang mirip.

Perawatan Harian Perling Kumbang 
Perawatan Perling Kumbang alias cucak keling sama saja dengan merawat burung Jalak-Jalakan. Burung Perling Kumbang/ Cucak keling suka mandi dan minum air, sehingga ada baiknya anda sediakan tempat minum ukuran besar.
Perling Kumbang termasuk burung omnivore atau pemakan segala, dan asupan berupa buah dan serangga sebaiknya diberikan selang seling.
Sebagai contoh perawatan sebagai berikut:
1. Berikan pakan tambahan (EF) berupa kroto bisa diberikan setiap pagi hari dengan porsi 1 sendok teh.  Pemberian kroto setelah burung mandi pagi dengan cara disemprot sekitar jam 06.30 atau 07.00.
2. Burung yang sudah dimandikan dijemur hingga bulu-bulunya kering. Saat tersebut bisa dikasih jangkrik atau belalang hijau sebanyak 3 ekor dan 2 ekor ulat hongkong. Setelah itu burung dijemur, dengan durasi 2-3 jam.