Senin, 22 September 2014

IKAN TREADFIN RAINBOWFISH BERSIRIP PANJANG DARI PAPUA

 Tanah Papua memang menyimpan kekayaan hayati berupa spesies satwa air yang sangat indah dan unik yakni kelompok ikan air tawar yang dikenal dengan nama ikan Rainbow atau ikan pelangi.  Kelompok ikan rainbow ini punya warna yang cerah berwarna-warni dan menarik tidak kalah dengan ikan hias air laut cocok dengan namanya ikan pelangi.  Umumnya ikan pelangi mempunyai genus Melanotenia. 

Untuk ikan Threadfin Rainbowfish atau Featherfin Rainbowfish mempunyai nama ilmiah Iriatherina werneri dan ini merupakan spesies Rainbowfish satu-satunya dalam genus Iriatherina. Ciri khas Ikan Treadfin Rainbowfish adalah adanya sirip yang memanjang indah, sehingga tampak menonjol dibanding ikan rainbowfish lain.  Sekilas kita melihat tradfin rainbowfish ini mirip dengan serangga terbang seperti capung. 
Di habitat aslinya di Papua, ikan treadfin pelangi ini hidup di daerah rawa.  Threadfin rainbowfish memiliki panjang tubuh sekitar 4 – 5 cm,  belum termasuk ekornya yang panjang.   Ikan ini berwarna abu-abu keperakan, umumnya jantan akan lebih berwarna menarik dibanding betina, selain itu, jantan juga mempunyai sirip yang lebih besar, panjang dan menyolok dibanding betina.  Threadfin rainbowfish jantan terkadang mempunyai sirip punggung kemerahan atau kekuningan, begitu juga pada pangkal ekornya. Threadfin rainbowfish adalah ikan tropis yang hidup pada kondisi air dengan pH 6 – 7 dan suhu 23 – 290C.

Untuk makanan Treadfin Rainbowfish adalah mikro larva, anakan udang, microworms, crustaceae kecil dan makanan hidup kecil lainnya, dan ikan ini sebenarnya adalah ikan pemakan segala atau omnivora. Threadfin rainbowfish hidup secara berkelompok dengan jumlah anggota 6 ekor atau lebih.
Memelihara Treadfin Rainbowfish di Akuarium

Untuk pemeliharaan di dalam akuarium sebaiknya ditempatkan secara berkelompok, sekitar enam ekor atau lebih.   Karena sirip mereka yang panjang maka jelas mereka harus disimpan dalam akuarium yang agak luas. Kondisi air akuarium dikontrol dengan pH 6,0-7,0 sesuai dengan kondisi di rawa yang agak asam dan dengan suhu 23-29 ° C (73-84 ° F).  Karena mulutnya kecil, makanan sebaiknya yang masih hidup, seperti cacing rambut dan larva. 

Pemijahan  
Teknik pemijahan dapat dilakukan cukup mudah di aquarium dengan tangki breeding yang dirancang dengan banyak tanaman halus dan pangan hidup. Ikan jantan akan mengelilingi betina dan akan menarik perhatian betina dengan cara melebarkan sirip punggungnya sehingga terlihat sangat menarik. Selama proses bertelur, betina akan mengeluarkan telur mini dan meletakkannya di tanaman. Setelah proses bertelur selesai, pisahkan tanaman tersebut ke akuarium lain untuk melindunginya dari predator.Telur akan menetas setelah 8 – 12 hari. Anak ikan yang baru menetas sangat sensitif terhadap kualitas air, dan mereka akan memakan kuning telur mereka sampai mereka cukup mampu memakan mangsa yang lebih besar. 
Threadfin Rainbowfish akan melakukan pemijahan dengan baik di tangki bervolume sekitar 76 L, namun lebih baik lagi di tangki bervolume lebih besar sekitar 110 L. 

Rabu, 03 September 2014

Jenis Burung Kakatua Asli yang Hidup di Indonesia

Burung Kakatua mungkin burung paling populer di Indonesia, karena dari kecil kita diajarkan menyanyi Burung Kakatua, jadi semua orang pasti mengenal burung yang satu ini.  Kakatua terkenal sebagai burung yang pintar dan bahkan dapat meniru kata-kata manusia.  Kakatua merupakan burung paruh bengkok yang jenis dan habitatnya ada di Indonesia. Bulu burung kakatua bulunya putih bersih sehingga terlihat anggun.  Karena banyak diburu dan diperdagangkan membuat burung kakatua terancam di habitat aslinya, sehingga pemerintah memasukkan burung kaktua dalam daftar satwa yang dilindungi.

Di bumi kita ini telah diidentifikasi 13 jenis burung  Cacatua. 6 dari 13 jenis kakatua tadi bisa ditemukan di Indonesia, serta beberapa diantaranya ada di Maluku. Keenam Jenis dari kakatua tersebut yaitu :
  1.     Kakatua Putih (Cacatua Alba)
  2.     Kakatua Tanimbar (Cacatua Goffiniana)
  3.     Kakatua Rawa (Cacatua Sanguinea)
  4.     Kakatua Maluku (Cacatua Moluccensis)
  5.     Kakatua Koki (Cacatua Galerita)
  6.     Kakatua-Kecil Jambul-Kuning (Cacatua Sulphurea)
Dari 6 jenis kakatua tadi memang tidak ada kakatua raja dari papua karena memang secara ilmiah genusnya berbeda, dimana kakatua raja marga atau genusnya adalah Probosciger, sehingga kita tidak masukkan dalam kategori kakatua asli.

Kakatua Kecil Jambul Kuning (Cacatua sulphurea) adalah jenis kakatua dengan daerah persebaran yang sangat luas di Indonesia. Jenis ini menyebar di Sulawesi serta Nusa Tenggara. Ada 4 sub-jenis dengan persebarannya masing – masing, yakni Cacatua sulphurea sulphurea, Cacatua sulphurea parvula, dan Cacatua sulphurea citrinocristata serta Cacatua sulphurea abbotti. Tetapi, lokasi persebaran yang luas tidaklah jaminan untuk kelestarian dari Jenis paruh bengkok ini. Kakatua-kecil jambul-kuning justru adalah Jenis dari Burung Kakatua sangat terancam punah di Indonesia sekarang ini.