Rabu, 23 Januari 2013

RESEP RAHASIA UMPAN PANCING IKAN MAS

Jika Anda gemar memancing khususnya ikan mas, tentunya punya resep khusus untuk umpan ikan mas. Apalagi jika ada lomba mancing berbagai resep andalan pun dikeluarkan. Berikut ada beberapa ramuan khusus untuk umpan memancing ikan mas.  dan anda bisa modifikasi sendiri jika tidak puas.  

Resep Umpan - 1

  • 2 bungkus Indomie kare ayam
  • 4 butir telur ayam kampung
  • 2 sendok makan penuh bubur bayi Nutrisia beras
  • 1 sendok makan susu bubuk Infamil
  • 2 sendok makan roombutter Weijmans
  • 1 sendok teh keju Kraft
  • 1 sendok teh bubur bayi Cerelac beras


Cara membuat :

Indomie diblender sampai halus lalu diaduk dengan kuning telur yang sudah dikocok. Roombutter dipanaskan sampai mencair. Ke dalamnya lalu dimasukkan keju parut dan diaduk. Pemanasan diteruskan dengan api kecil. Bahan-bahan lain kemudian dicampurkan. Selama pengadukan, api harus tetap kecil supaya adonan tidak hangus. Setelah warnanya agak kuning, bubur bayi Cerelac beras dimasukkan dan diaduk lagi. Adonan didinginkan sebelum dimasukkan kedalam kaleng untuk disimpan. Cerelac berfungsi untuk pengeras umpan. Apabila saat dipakai umpan terlalu lembek ( mudah hancur ), tepung Cerelac dapat ditambahkan lagi. Sebelum dipakai umpan harus dicampur rata dengan telur semut rangrang (kroto) secukupnya.

Resep Umpan - 2

3 kg ikan mas atau belut

membuat :

Bila memakai ikan mas, buang isi perut dan insangnya, kukus hingga masak. Untuk belut, masukan saja ke dalam kantong plastik bening dapat juga ditambahkan daun pandan dan sedikit daun sereh, kukus hingga matang. Cara pakai cukup diambil dagingnya saja, kaitkan pada kail.

Resep Umpan - 3

  • 30 Tongkol jagung muda
  • 1,5 ons singkong
  • 0,5 butir kelapa muda
  • 1 blok keju Kraft
  • Roombutter Weijmans secukupnya
  • 3 kg kroto (kroto beras)


Cara membuat :

Jagung, singkong, kelapa muda dan keju diparut lalu dicampurkan dengan sisa bahan dan diaduk rata. Adonan dibungkus rapat dengan alumunium foil. Dikukus selama 2 jam dengan api kecil, air sudah harus mendidih saat adonan dimasukkan. Kroto dicampurkan saat umpan akan dipakai.

Resep Umpan - 4

  • 5 kg ubi jalar
  • 2 kg daging belut
  • Ocoy (pengeras umpan) secukupnya
  • 2 kg kroto


Cara membuat :

Ubi jalar dikupas. Ubi jalar, daging belut, dan ocoy dicampurkan kemudian dihaluskan dengan blender. Ocoy fungsinya sebagai pengeras. Bila tidak ada, bisa diganti dengan tepung mie atau susu bubuk. Saat akan dipakai, adonan dicampur lagi denagan kroto.

Resep Umpan - 5

  • 150 gram ubi jalar
  • 100 gram singkong
  • 2 tongkol jagung manis
  • 50 gram keju
  • 2 kuning telur ayam kampung
  • 1,5 sendok makan gula
  • 1,5 sendok garam halus
  • 50 gram kacang tanah goreng
  • 50 gram kacang mete goreng


Cara membuat :

Kukus ubi jalar, singkong, dan jagung manis sampai setengah matang. Parut keju kemudian aduk rata bersama kuning telur. Giling kacang tanah dan mete dengan blender, goreng sampai halus. Tambahkan ubi jalar, singkong, jagung yang telah dikukus, keju dicampur kuning telur, garam, dan gula. Blender sekali lagi hingga halus dan tercampur merata. Kukus adonan yang telah diblender diatas cetakan kue beralas daun pisang kurang lebih 30 menit. Campurkan kroto sewaktu akan digunakan.

Resep Umpan - 6

  • 1 kg ubi kuning
  • 20 tongkol jagung manis
  • 1 pak keju Kraft (250 g)/li>
  • 250 gram mentega
  • 3 kaleng ikan tuna
  • 250 gram Bubur bayi Cerelac rasa pisang
  • 10 ekor belut
  • 8 butir telur (bagian kuningnya saja)
  • Susu murni secukupnya
  • 1 kg kroto


Cara membuat :

Ubi, belut dan parutan jagung manis dikukus terpisah. Untuk jagung kukus setengah matang saja.Parut ubi dan keju, haluskan daging ikan tuna dan daging belut. Campurkan semua bahan di atas tadi aduk hingga rata. Untuk kroto dicampurkan saat umpan akan dipakai.

Resep Umpan - 7

  • 1,5 bungkus mie instan
  • 3 sendok makan pelet
  • 2 ons kelapa parut
  • 2 ons ubi jalar putih atau kuning
  • 2 ons ikan tongkol segar atau olahan
  • 1,5 ons susu bubuk full cream
  • 4 butir telur bebek ( mentah atau asin )
  • 1,5 ons keju
  • 2 ons kroto
  • 3 tetes esen nangka

Cara membuat :

Mie instan dan pelet dibuat menjadi tepung, kelapa parut dibuat santan dan digodok sampai keluar minyaknya. Ubi jalar dikupas dan dicuci bersih lalu dikukus sampai matang. Ikan tongkol dicuci bersih dan dikukus sampai matang. Kulit dan duri ikan dibuang kemudian ikan digoreng dengan minyak hasil rebusan santan kelapa.Telur bebek mentah digodok sampai matang dan diambil bagian kuningnya. Keju diparut. Semua campuran bahan diaduk atau ditumbuk bersama susu dan esen sampai benar – benar halus dan tercampur dengan baik. Kroto diseduh dengan air mendidih. kotoran dan semut yang masih ada dibuang lalu ditiriskan dengan sedikit diperas. Kroto dicampurkan dengan umpan pada saat mulai mancing.

Senin, 21 Januari 2013

TEKNIK BUDIDAYA BELUT DI AIR TANPA LUMPUR

Belut biasanya dibudidayakan dalam molam lumpur seperti dihabitat aslinya di sawah. Namun perkembangan penelitian budidaya belut menunnjukkan bahwa belut pun bisa di budidayakan tanpa lumpur, seperti yang dilakukan oleh peneliti dari UGM ini. 
Belut dicoba dibesarkan di media tidak lazim: hanya air, bukan campuran lumpur, jerami, dan kompos.Sang peneliti, Ir Ign Hardaningsih MSi, ingin meneliti pertumbuhan belut yang dipelihara di media air. Ia menebar 30 [I]Monopterus albus[/I] di akuarium. Air berasal dari sumur ber pH netral, 7. Agar tidak stres saat dipindah ke media air, belut diadaptasikan terlebih dulu. Caranya, Hardaningsih memuasakan belut-belut itu selama 2 pekan. “Setelah dipuasakan, baru diberi pakan berupa burayak ikan dan ikan kecil lain,” ujarnya. Cacing tanah sebetulnya bisa diberikan, tapi harganya relatif mahal. Lumbricus itu mencapai Rp25.000/kg.

Selain pakan, ketua Laboratorium Pembenihan dan Pemuliaan Ikan Jurusan Perikanan, Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada itu mengganti air sebulan sekali. Suhu ruangan laboratorium diatur pada kisaran 26—28oC. “Suhu agak hangat karena belut biasa hidup di sawah yang penuh bahan organik terdekomposisi,” katanya. Dekomposisi itu membuat suhu media meningkat. Nah, setelah 4 bulan dipelihara di akuarium, belut-belut itu tumbuh hingga seukuran jempol orang dewasa dan tidak ada satu pun yang mati.

Menurut Ade Sunarma MSi, periset di Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Tawar (BBPBAT), Sukabumi, Jawa Barat,belut berpotensi dikembangkan di media air. “Dengan media air, tingkat kematian dan pertumbuhan belut gampang dicek,” ujar Ade. Dalam budidaya konvensional, peternak mesti membongkar media untuk mengecek. Media air itu juga mengurangi dampak negatif teritorialisme. “Pada media lumpur belut menerapkan teritorialisme —penguasaan wilayah” kata Hardaningsih. Jika ada belut lain yang masuk teritori, pemilik teritori tak segan-segan membunuh penyusup yang mendatangi lubangnya.

Faktor-fator Utama Dalam Budidaya Belut Di Air Bersih

Beberapa Fator-faktor Utama Yang Harus Kita perhatikan Dalam Budidaya Belut Di Air Bersih
antara lain :

Air

Dalam Budidaya belut di air bersih, air adalah faktor utama yang sangat berpengaruh pada perkembangan belut. Jika air yang kita gunakan dalam budidaya belut tidak rutin di kontrol maka akan sangat mempengaruhi pada perkembangan belut kita.

Air yang bagaimana yang layak digunakan Budidaya belut air bersih? air yang layak digunakan dalam budidaya belut di air bersih adalah air yang jernih, memiliki suhu antara 25-28 derajat C, air yang tidak mengandung zat-zat kimia berbahaya. Air yang kurang layak/tidak bagus untuk budidaya belut di air bersih air PDAM karena banyak mengandung zat-zat kimia (kaporit), air yang langsung diambil dari sumur bur karena sangat minim kandungan oksigennya dan air limbah.

Usahakan dalam melakukan budidaya belut di air bersih, kolam harus ada sirkulasi air walau dengan debit yang sangat kecil (ada yang masuk dan ada yang keluar). Dengan adanya aliran air kedalam kolam budidaya maka akan menambah kandungan oksigen didalamnya sehingga sangat berpengaruh dalam untuk perkembangan serta pertumbuhan belut dan kita juga tidak terlalu repot untuk penggatian air. Jika kolam budidaya belut tidak ada sirkulasi air dan pembuangan, air akan cepat kotor/keruh, maka kita harus sering mengganti air paling tidak selama 2 atau 3 hari sekali, tentunya kita akan sangat kerepotan bukan? Jika air sudah kotor/keruh (warna kuning kecoklatan) air harus segera kita ganti. tapi beda dengan kotoran yang mengendap didasar kolam, walau didasar kolam sudah terdapat endapan tapi airnya masih jernih, air masih layak kita gunakan, asal endapannya tidak terlalu tebal.

Pakan

Pakan juga termasuk salah satu faktor yang sangat penting untuk perkembangan serta pertumbuhan belut. Berilah pakan secukup mungkin, usahakan jangan sampai kekurangan atau jangan berlebihan dan berilah pakan yang paling disukai belut, jika dalam pemberian pakan pada belut terlalu banyak bisa mengakibatkan air cepat kotor(karena sisa makanan) dan bisa mengakibatkan effek negatif pada belut, sehingga belut mudah sakit dan lama kelamaan bisa mengakibatkan kematian. Jika pemberian pakan pada belut kurang, maka bisa menimbulkan sifat kanibalisme pada belut kita dan kita juga akan rugi karena pertumbuhannya akan lama. Selama belut masih mau makan dengan pakan tersebut jangan beralih ke pakan yang lain secara total, kecuali belut mau makan dengan pakan yang kita berikan, jika belut tidak mau makan dengan pakan yang kita berikan, kembalilah kepakan yang sebelumnya.

Jenis-jenis pakan belut antara lain:
cacing lor, cacing merah, cacing lumbricus, ikan cere, ikan cithol, ikan guppy, anakan ikan mas, berudu (kecebong), lambung katak, keong mas/sawah, ulat hongkong dan masih banyak yang lainnya.

Bibit

Pemilihan bibit belut berkualitas adalah salah satu faktor penting dalam menentukan keberhasilan budi daya belut. Umumnya bibit belut yang ada saat ini sebagian besar masih merupakan hasil tangkapan alam. Karena itu, teknik penangkapan bibit dari alam menentukan kualitas bibit. Bibit yang ditangkap dengan cara alami menggunakan perangkap, seperti bubu, merupakan bibit yang cukup baik karena tidak mengalami perlakuan yang menurunkan kualitasnya. Sebaliknya, bibit yang diperoleh dengan cara tidak baik seperti disetrum bukan termasuk bibit berkualitas. Pasalnya, bibit seperti ini pertumbuhannya tidak akan maksimal (kuntet). Lebih baik lagi jika bibit yang digunakan berasal dari hasil budidaya. Ukurannya akan lebih seragam dan jarang terserang penyakit seperti yang mungkin terjadi pada belut hasil tangkapan alam. Sayangnya, bibit belut hasil budidaya untuk saat ini masih sangat sedikit.

Berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan terkait bibit belut yang berkualitas.

1. Bibit yang digunakan sehat dan tidak terdapat bekas luka

Luka pada bibit belut dapat terjadi akibat disetrum, pukulan benda keras, atau perlakuan saat pengangkutan. Umumnya, bibit yang diperoleh dengan cara disetrum cirinya tidak dapat langsung terlihat, tetapi baru diketahui 10 hari kemudian. Salah satu ciri-cirinya terdapat bintik putih seperti garis di permukaan tubuh yang lama-kelamaan akan memerah dan pada bagian dubur berwarna kemerahan. Bibit yang disetrum akan mengalami kerusakan syaraf sehingga pertumbuhannya tidak maksimal.

2. Bibit terlihat lincah dan agresif

Bibit yang yang selalu mendongakan kepalanya keatas dan tubuhnya sudah membalik sebaiknya diambil saja karena belut yang sudah seperti ini sudah tidak sehat dan lama kelamaan bisa mati. belut yang sehat mempunyai ciri-ciri: tenang tapi lincah, belut akan mengambil oksigen keatas dengan cepat kamudian kembali kebawah lagi.

3. Penampilan sehat yang dicirikan, tubuh yang keras dan tidak lemas pada waktu dipegang
pada waktu kita memegang belut tentunya kita akan bisa merasakan keadaannya, bila belut tersebut bila kita pegang tetap diam/lemas atau tidak meronta/tidak ada perlawanan ingin lepas, sebaiknya belut dipisahkan, karena belut belut yang seperti ini kurang sehat. Dan sekaliknya jika kita pegang badannya terasa keras dan selalu meronta ingin lepas dari genggaman tangan kita, belut yang mempunyai ciri seperti ini layak kita budidayakan.

4. Ukuran bibit seragam dan dikarantina terlebih dahulu

Bibit yang dimasukkan ke dalam wadah pembesaran ukurannya harus seragam. Hal ini dilakukan untuk menghindari sifat kanibalisme pada belut. Bibit yang berasal dari tangkapan alam harus disortir dan dikarantina. Tujuannya untuk menghindari serangan bibit penyakit yang mungkin terbawa dari tempat hidup atau kolam pemeliharaan belut sebelumnya dan untuk pemilihan belut yang sehat dan tidak sehat. Caranya adalah dengan memasukkan bibit belut ke dalam kolam atau bak yang diberi air bersih biarkan belut tenang dulu (kurang lebih 1 jam) kemudian berilah kocokan telur dicampur dengan madu 1 jam kemudian penggantian air dilakukan dan biarkan belut sampai bener-bener tenang diamkan kurang lebih 1 hari 1 malam kemudaian masuk bibit kekolam pembesaraan.

Kepadatan (Volume)

Kepadatan penebaran bibit dalam pembesaran jenis-jenis ikan sangatlah mempengaruhi pada perkembangan pertumbuhan dan tingkat kematian, misal, dalam pembesaran jenis-jenis ikan seperti lele,gurame, nila dll, kalau penebarannya terlalu padat, waktu pembesaran bisa terhambat walau pemberian pakan sudah sesuai dengan ukurannya dan juga bisa mengakibatkan tingkat kematian yang tinggi.

Namun metode pembesaran Belut di media air bersih ini sangatlah berbeda dengan penebaran bibit jenis-jenis ikan yang lainnya, Kepadatan penebaran bibit belut sangat berperan penting pada pertumbuhan dan tingkat kematian. Kepadatan penebaran bibit belut untuk pertumbuhan, tergantung dalam proses pemberian pakan dan untuk tingkat kematian justru bisa meminimalkannya.
Mempersiapkan Pembesaran

Langkah Awal

Langkah awal untuk melakukan usaha budidaya belut di air bersih adalah memelihara pakan, dalam melakukan usaha budidaya belut,jika kita tidak ingin mengalami kendala terutama masalah pakan dan kita juga akan bisa mengurangi biaya operasional usaha ini, lakukanlah langkah awal ini yaitu 3 atau 4 bulan memelihara pakannya terlebih dahulu sebelum kita menebar bibit belut. Karena selama ini kendala dari para pembudidaya belut baik yang menggunakan media lumpur maupun media air bersih adalah pada pemberian pakan yang tidak menentu karena mereka sebelumnya tidak mempersiapkan pakannya terlebih dahuludan hingga kini pakan yang paling disukai belut adalah pakan dari alam, walaupun sudah ada pembudidaya belut dalam pemberian pakannya menggunakan jenis pelet, namun setelah dihitung-hitung hasil analisa usahanya masih sangat minim,padahal dalam setiap usaha tentunya untuk mendapatkan keuntungan yang lebih, bukan malah membuang-buang duit atau tenaga kita kan???

Banyak pembudidaya belut yang masih meremehkan hal ini dan akhirnya mereka yang akan kerepotan sendiri karena setiap hari harus mencari pakan buat belut kalau tidak, mereka harus membeli pakannya, sehingga untuk biaya operasionalnya akan semakin membengkak untuk pembelian pakan. Dengan kita memelihara pakan terlebih dahulu insyaALLOH akan mudah menghitung jumlah panen dan analisa usahanya.

Persyaratan Lokasi

Secara klimatologis belut tidak membutuhkan kondisi iklim dan geografis yang spesifik. Ketinggian tempat budidaya ikan belut dapat berada di dataran rendah sampai dataran tinggi. Begitu pula dengan kelembaban dan curah hujan tidak ada batasan yang spesifik.
Kualitas air untuk pemeliharaan belut harus bersih, tidak terlalu keruh dan tidak tercemar bahan-bahan kimia beracun, dan minyak/limbah pabrik. Kondisi kolam tidak beracun.
Suhu udara/temperatur optimal untuk pertumbuhan belut yaitu berkisar antara 25-28 derajat C.
Pada prinsipnya kondisi perairan adalah air yang harus bersih dan kaya akan osigen terutama untuk bibit/benih yang masih kecil.

Belut adalah binatang air yang selalu mengeluarkan lendir dari tubuhnya sebagai mekanisme perlindungan tubuhnya yang sensitif. Lendir yang keluar dari tubuh belut cukup banyak sehingga lama kelamaan bisa mempengaruhi derajad keasaman (pH) air tempat hidupnya. pH air yang dapat diterima oleh belut rata-rata maksimal 7. Jika pH dalam air tempat pembesaran telah melebihi ambang batas toleransi, air harus dinetralkan, dengan cara menggati ataupun mensirkulasikan airnya. Dengan demikian, kolam/tempat pembesaran harus dilengkapi dengan peralatan yang memungkinkan untuk penggantian atau sirkulasi air.

Ada beberapa macam tempat yang dapat digunakan untuk untuk budidaya belut di air bersih (air bening) tanpa lumpur di antaranya: kolam permanen (bak semen), bak plastik, tong (drum).
Dalam Budidaya Belut dengan menggunakan media lumpur dalam wadah/tempat dan ruangan 5X5 meter, hanya bisa dibuat untuk 1 kolam saja berbeda dengan Budidaya belut diair bersih dengan wadah dan Ruangan 5X5 meter, bisa dikembangkanya 3 Kali lipat dari wadah budidaya itu sendiri, karena dalam budidaya air bersih kita hanya memerlukan ketinggian air 30 Cm, maka tempat budiaya kita bisa tingkat menjadi 3 susun atau 3 apartemen.

Selasa, 15 Januari 2013

TEKNIK INSEMINASI BUATAN UNTUK BEKISAR

Ayam Bekisar adalah F1 (keturunan langsung) hasil kawin silang antara Ayam Hutan Jantan dan ayam kampung betina.  Nah, dengan bekembangnya ilmu pengetahuan saat ini, untuk menghasilkan ayam bekisar dapat dilakukan dengan metode inseminasi buatan alias IB, yang sudah banyak diterapkan pada sapi untuk menghasilkan keturunan yang bermutu. 
 
Ayam hutan pejantan yang akan diambil spermanya dipilih yang sehat, sudah jinak, berumur kurang lebih dua tahun, dan kandangnya terpisah dari ayam betina. Untuk merangsang keluarnya sperma, dilakukan pemijitan pada bagian perut dekat dubur alias kloaka.
 

Pengambilan sperma sebaiknya dilakukan oleh 2 (dua) orang.  Satu orang memegang paha dan sayap, lalu mengempitnya di antara ketiak. Seorang lagi mengangkat ekor dengan tangan kiri, ibu jari dan telunjuk disiapkan untuk memijit sisi lubang kloaka. Sementara itu, tangan kanannya mengurut perut di bagian bawah tulang panggul. Pengurutan ini menyebaban si jantan terangsang dan mengeluarkan sepasang papila dari kloakanya. Bila papila telah keluar sempuma, pijitan dilakukan dengan tangan kiri. Akibat pijitan ini, sperma akan keluar dan segera ditampung dalam tabung reaksi atau cawan porselin, lalu disedot dengan alat suntik yang telah dilepas jarumnya atau dengan pipet.
 

Pengambilan sperma seperti ini dapat membuat ayam stres. Oleh karena itu, dibutuhkan ayam jantan yang sudah benar-benar jinak. Selain itu, karena sempitnya anus dan rongga kloaka ayam hutan, tidak jarang pengambilan sperma dengan teknik pemijitan di daerah sekitar kloaka sering mengalami kesulitan. Untuk menghindari hal itu, kini telah diteliti metode inseminasi buatan yang lebih praktis. Dr. drh. Hardijanto, M.Sc., Staf pengajar FKH Unair Surabaya, telah melakukan teknik pengambilan sperma ayam hutan dengan cara penyedotan menggunakan spuit. Menurutnya, cara ini lebih praktis dan dapat mengurangi stres.
 
Sperma yang telah diambil dari ayam hutan jantan harus segera digunakan. Tentu saja sebelumnya dipilih betina yang umurnya lebih dari enam bulan dan sudah masanya bertelur. Penyuntikan sperma ke ayam betina dilakukan oleh dua orang. Satu orang memegang ayam betina dengan tangan kiri, sedangkan tangan kanan memegang ayam betina dengan tangan kiri, sedangkan tangan kanan menekan bagian perut yang lunak sehingga lubang saluran telur dan lubang usus keluar. Yang seorang lagi memegang alat suntik berisi sperma. Bila ayam betina sudah siap, ujung alat suntik dimasukkan ke kloaka dan sperma disemprotkan ke dalamnya. Dengan inseminasi buatan ini setiap ekor betina cukup diberi 0,05 cc sperma.
 

Sperma yang diambil dari ayam jantan bisa juga diencerkan dulu. Pengencer yang digunakan bisa kuning telur dan glukosa dengan perbandingan satu bagian sperma, empat bagian kuning telur, dan satu bagian glukosa. Segera setelah diambil dan diencer-kan, sperma harus disuntikkan ke ayam betina. Dengan sperma yang telah diencerkan ini, setiap ekor betina cukup diberi 2 cc.

Selain kuning telur dan glukosa, psngencer sperma juga dapat berupa campuran kuning telur dan air kelapa dengan perban-dingan 10:1 suhu 30° C. Pengencer lainnya lagi yang dapat digunakan adalah larutan NaCl pada pH 7—8 atau air susu. Pada saat pengeceran sebaiknya juga ditambahkan antibiotik untuk meningkatkan daya tahan hidup dan menghambat pertumbuhan bibit penyakit.

 
Bila fertilitas sperma penjantan tinggi, ayam betina sedang dalam masa bertelur, dan inseminasi buatan dilakukan dengan benar, pada hari kedua teiur yang dihasilkan sudah berisi benih berkisar. 

 
Sumber Literatur : Majalah Trubus

Sabtu, 05 Januari 2013

MENGENAL JENIS-JENIS IKAN ARWANA ASLI INDONESIA

Ikan Arwana yang merupakan ikan asli dari Indonesia masih menjadi primadona ikan hias air tawar yang sangat diminati masyarakat. Adanya mitos membawa rejeki dan bentuknya serta punya warna yang indah membuatnya selalu menjadi primadona. Ikan arwana yang termasuk dalam kategori hewan yang dilindungi di seluruh dunia. Indonesia merupakan negara yang paling banyak mempunyai jenis arwana, yang diantaranya telah dapat dibudidayakan secara komersiil.


Super Red Arwana

Arwana super red ini asli dari Indonesia. Di habitat aslinya banyak ditemui di sungai-sungai Kalimantan utamanya di Kalimantan bagian barat seperti dari Sungai Kapuas dan Danau Sentarum yang dikenal sebagai habitat dari Super Red (Chili dan Blood Red). Perairan ini merupakan wilayah hutan gambut yang menciptakan lingkungan primitif bagi ikan purba tersebut.  Ikan arwana merah memiliki beberapa varietas diantaranya arwana warna merah darah (blood red), merah cabe/cabai (chili red), merah oranye (orange red) dan purple red.
Secara umum ikan Arwana merah, sejak kecil sudah memiliki warna merah pada sirip, ekor, dayung dan sungut. Sedangkan warna merah total pada badan akan muncul ketika arwan sudah berusia 3 – 4 tahun.

Golden Red Tail (RTG) Arwana

Arwana jenis ini di alam banyak ditemui habitat air tawa daerah Pekan Baru, Riau, Sumatera. Di pasar internasional Sering disebut sebagai Arwana Golden Indonesia (Indonesian Golden Arwana).  Varietas arwana jenis ini berdasarkan warna dasarnya terdiri dari blue base, green base dan gold base. Kekurangan dari arwana ini adalah warna sisik pada umumnya tidak bisa sampai melewati punggung dan hanya sampai pada level sisik ke 4 (dihitung dari bawah badan ke atas).
Warna dasar sisik RTG bisa biru, hijau, atau emas. Begitu pula dengan warna bibir, ekor, dan sirip, kedua varietas ini memiliki keragaan yang sangat mirip. RTG muda memiliki warna lebih kusam dibandingkan dengan varietas cross back muda.

Jardini Arwana

Karakteristik arwana jenis ini memiliki warna dasar hitam kecoklat-coklatan dengan bintik-bintik kuning ke emasan pada bagian tengah sisik-sisiknya, bahkan di bagian kepala (pipi) sampai pada sirip & ekornya pun terdapat bintik-bintik kuning tersebut. Jardini dapat dijumpai di Pulau Irian karena arwana ini sering pula disebut sebagai arwana irian. Jardini dibagi 2 jenis, yaitu warna dasar lebih gelap adalah Scleropaqges jardini dan yang memiliki dasar lebih terang adalah Scleropaqges leicharti.
Banjar Merah Arowana
Banjar Merah adalah nama dagang dari arwana perak asli kalimantan, banyak dikatakan merupakan varietas arwana merah kelas 2 dan diketahui bukan merupakan strain murni arwana merah. Penampakannya ditunjukkan oleh warna sirip yang orange pucat, ekor berwarna orange atau kuning, dan tidak memiliki warna merah di badan maupun di pipi. Sepintas Banjar Merah muda sangat mirip dengan Arwana Merah muda, sehingga tidak jarang hal ini dapat mengecoh para hobiis baru. Banjar dicirikan juga oleh bentuk kepala yang cenderung membulat dengan mulut yang tidak terlalu lancip.
Banjar red alias Arwana Perak termasuk ikan endemik pulau Kalimantan. Para hobiis dan penangkar Arwana mengenal spesies ini dengan sebutan Red Banjar. Tubuh Arwana Perak umumnya memanjang dengan warna hijau gelap pada bagian punggung. Sisik hampir  seluruhnya berwarna perak agak gelap dengan cincin sisik berwarna hijau zaitun yang samar.
Daerah hulu sungai besar yang berair tenang dan jernih dengan derajat keasaman air  (pH) lebih dari 6 merupakan habitat favorit bagi Arwana Perak. Kadang-kadang, Arwana Perak juga ditemukan di sungai yang mengalir deras. Jenis ini juga termasuk tipe mouth brooder yang melindungi telur dan juvenil-nya di dalam mulut. Telur Arwana perak tergolong besar dibandingkan jenis Arwana lainnya.
Saat ini dikenal 3 varian Arwana Perak berdasarkan warna sirip punggung, sirip anal dan sirip ekornya, yaitu: varian  Pino/Pinoh (Greytail silver), Banjar Kuning (yellowtail silver/Yellow Banjar) dan Banjar Merah (Redtail silver/Red Banjar).
Arwana Hijau
Arwana hijau ditemukan di Thailand, Malaysia, Myanmar, Komboja, dan juga di beberapa tempat di Indonesia. Variasi penampakan dan warna bisa saja ditemukan di masing-masing daerah. Meskipun demikian secara umum dapat dikatakan bahwa pada umumnya berwarna kelabu kehijauan dangan pola garis-garis berwarna gelap pada ekor. Kepala dan mulutnya lebih besar dan lebih membulat dibandingkan dengan jenis arwana asia lainnya.
Itulah beberapa arwana yang populer di Indonesia dan oleh sebagian pembudidaya ikan hias ketiga jenis ikan arwana tersebut telah dapat dibudidayakan.  Ayo selamatkan biodiversitas Indonesia dengan membiakkan ikan Arwana yang sudah langka ini, jangan sampai punah di alam.

Jalak Suren Yang Mudah Dipelihara

Burung Jalak Suren atau Sturnus contra alias Asian Pied Starling, banyak dijadikan peliharaan karena suaranya yang merdu dan perawatan yang relatif  mudah. Namun demikian jalak suren juga perlu perawatan exstra agar maksimal dalam berkicau dan sehat.  Beberapa hal yang harus diperhatikandalam memelihara jalak suren adalah :

  1. Kebersihan kandang harus selalu terjaga dengan membersihkan kotoran pada kandang dipagi hari dan sore hari,mengganti makanan voer pada cepuk tiap 3 hari sekali,mengganti air minum setiap hari
  2. sebelum penjemuran,burung diangin-anginkan terlebih dulu pada teras rumah antara 1/2 jam-2jam,penjemuran sebaiknya dilakukan antara pukul 08.00-11.00
  3. selain pakan utama berupa voer,jalak suren perlu diberikan makanan tambahan berupa buah-buahan(pisang sobo,pepaya,sawo,dll) dan hewan hidup(jangkrik,ulat kandang,ulat hongkong,kroto,dll)
  4. burung jalak suren termasuk burung yang suka mandi,pemandian jalak suren dapat dilakukan dengan menggunakan bak mandi atau dengan cara disemprot tergantung dari kebiasaan jalak suren itu sendiri,memandikan jalak suren sebaiknya dilakukan pada pagi hari sebelum proses penjemuran.
  5. untuk melatih kekuatan stamina,jalak suren perlu diumbar pada kandang umbaran
  6. burung jalak suren perlu diberikan burung master seperti burung kenari,lovebird,cucak jenggot,dll.karena jalak suren dapat menirukan berbagai  macam suara burung lainnya
  7. untuk melatih mental burung,jalak suren perlu digandeng dengan burung jalak suren lain,sebelum digandeng sebaiknya porsi makan burung ditambah.