Sabtu, 05 Januari 2013

MENGENAL JENIS-JENIS IKAN ARWANA ASLI INDONESIA

Ikan Arwana yang merupakan ikan asli dari Indonesia masih menjadi primadona ikan hias air tawar yang sangat diminati masyarakat. Adanya mitos membawa rejeki dan bentuknya serta punya warna yang indah membuatnya selalu menjadi primadona. Ikan arwana yang termasuk dalam kategori hewan yang dilindungi di seluruh dunia. Indonesia merupakan negara yang paling banyak mempunyai jenis arwana, yang diantaranya telah dapat dibudidayakan secara komersiil.


Super Red Arwana

Arwana super red ini asli dari Indonesia. Di habitat aslinya banyak ditemui di sungai-sungai Kalimantan utamanya di Kalimantan bagian barat seperti dari Sungai Kapuas dan Danau Sentarum yang dikenal sebagai habitat dari Super Red (Chili dan Blood Red). Perairan ini merupakan wilayah hutan gambut yang menciptakan lingkungan primitif bagi ikan purba tersebut.  Ikan arwana merah memiliki beberapa varietas diantaranya arwana warna merah darah (blood red), merah cabe/cabai (chili red), merah oranye (orange red) dan purple red.
Secara umum ikan Arwana merah, sejak kecil sudah memiliki warna merah pada sirip, ekor, dayung dan sungut. Sedangkan warna merah total pada badan akan muncul ketika arwan sudah berusia 3 – 4 tahun.

Golden Red Tail (RTG) Arwana

Arwana jenis ini di alam banyak ditemui habitat air tawa daerah Pekan Baru, Riau, Sumatera. Di pasar internasional Sering disebut sebagai Arwana Golden Indonesia (Indonesian Golden Arwana).  Varietas arwana jenis ini berdasarkan warna dasarnya terdiri dari blue base, green base dan gold base. Kekurangan dari arwana ini adalah warna sisik pada umumnya tidak bisa sampai melewati punggung dan hanya sampai pada level sisik ke 4 (dihitung dari bawah badan ke atas).
Warna dasar sisik RTG bisa biru, hijau, atau emas. Begitu pula dengan warna bibir, ekor, dan sirip, kedua varietas ini memiliki keragaan yang sangat mirip. RTG muda memiliki warna lebih kusam dibandingkan dengan varietas cross back muda.

Jardini Arwana

Karakteristik arwana jenis ini memiliki warna dasar hitam kecoklat-coklatan dengan bintik-bintik kuning ke emasan pada bagian tengah sisik-sisiknya, bahkan di bagian kepala (pipi) sampai pada sirip & ekornya pun terdapat bintik-bintik kuning tersebut. Jardini dapat dijumpai di Pulau Irian karena arwana ini sering pula disebut sebagai arwana irian. Jardini dibagi 2 jenis, yaitu warna dasar lebih gelap adalah Scleropaqges jardini dan yang memiliki dasar lebih terang adalah Scleropaqges leicharti.
Banjar Merah Arowana
Banjar Merah adalah nama dagang dari arwana perak asli kalimantan, banyak dikatakan merupakan varietas arwana merah kelas 2 dan diketahui bukan merupakan strain murni arwana merah. Penampakannya ditunjukkan oleh warna sirip yang orange pucat, ekor berwarna orange atau kuning, dan tidak memiliki warna merah di badan maupun di pipi. Sepintas Banjar Merah muda sangat mirip dengan Arwana Merah muda, sehingga tidak jarang hal ini dapat mengecoh para hobiis baru. Banjar dicirikan juga oleh bentuk kepala yang cenderung membulat dengan mulut yang tidak terlalu lancip.
Banjar red alias Arwana Perak termasuk ikan endemik pulau Kalimantan. Para hobiis dan penangkar Arwana mengenal spesies ini dengan sebutan Red Banjar. Tubuh Arwana Perak umumnya memanjang dengan warna hijau gelap pada bagian punggung. Sisik hampir  seluruhnya berwarna perak agak gelap dengan cincin sisik berwarna hijau zaitun yang samar.
Daerah hulu sungai besar yang berair tenang dan jernih dengan derajat keasaman air  (pH) lebih dari 6 merupakan habitat favorit bagi Arwana Perak. Kadang-kadang, Arwana Perak juga ditemukan di sungai yang mengalir deras. Jenis ini juga termasuk tipe mouth brooder yang melindungi telur dan juvenil-nya di dalam mulut. Telur Arwana perak tergolong besar dibandingkan jenis Arwana lainnya.
Saat ini dikenal 3 varian Arwana Perak berdasarkan warna sirip punggung, sirip anal dan sirip ekornya, yaitu: varian  Pino/Pinoh (Greytail silver), Banjar Kuning (yellowtail silver/Yellow Banjar) dan Banjar Merah (Redtail silver/Red Banjar).
Arwana Hijau
Arwana hijau ditemukan di Thailand, Malaysia, Myanmar, Komboja, dan juga di beberapa tempat di Indonesia. Variasi penampakan dan warna bisa saja ditemukan di masing-masing daerah. Meskipun demikian secara umum dapat dikatakan bahwa pada umumnya berwarna kelabu kehijauan dangan pola garis-garis berwarna gelap pada ekor. Kepala dan mulutnya lebih besar dan lebih membulat dibandingkan dengan jenis arwana asia lainnya.
Itulah beberapa arwana yang populer di Indonesia dan oleh sebagian pembudidaya ikan hias ketiga jenis ikan arwana tersebut telah dapat dibudidayakan.  Ayo selamatkan biodiversitas Indonesia dengan membiakkan ikan Arwana yang sudah langka ini, jangan sampai punah di alam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar