Jumat, 18 Oktober 2013

Beternak Ayam Kampung Untuk Produksi Telur Ayam Kampung

Ternak Ayam Kampung untuk diambil telurnya memang belum terlalu umum dibanding dengan ternak ayam broiler. Salah satunya adalah jumlah telur yang dihasilkan mungkin  hanya 1/3 dibanding ayam petelur ras, tapi ingat harga perbutir telur ayam kampung lebih mahal dibanding telur ayam ras. Keuntungan lainnya yaitu ayam kampung juga lebih tahan terhadap penyakit dan biaya perawatannya lebih murah, jadi kalau dihitung-hitung mungkin penghasilan yang kita dapatkan juga tidak jauh berbeda. Dari sisi pasar, ayam kampung sekarang sudah bisa didapatkan di supermarket dengan kemasan yang baik dan banyak permintaan juga.
Jika anda tidak berniat untuk produksi telur secara komersial, anda bisa memelihara ayam kampung dalam jumlah sedikit saja dan anda bisa panen telur setiap hari, dan tidak perlu beli telur ayam ras dan juga lebih sehat. Berdasarkan pengalaman penulis dengan memelihara 5 ekor ayam kampung betina dan 1 ayam jago sudah bisa panen telur tiap hari minimal dua butir.  Ayam kampung betina jika diambil terus telurnya, dia akan terus bertelur dan tidak akan mengeram.  Disamping itu sisa -sisa makanan atau sampah dari dapur tidak terbuang percuma dan bisa menghasilkan telur malah.  Sisa kulit telur bisa diberikan kembali pada ayam sebagai sumber kalsium untuk pembentukan telur.
Dengan cepat kita bisa mengembangkan jumlah ayam kita dengan menetaskan telurnya tentu saja.
Kandang
Untuk ternak ayam kampung ini juga tidak sulit, bisa pakai kandang tanpa diumbar jika lahan anda tidak terlalu luas.   Untuk ayam yang siap  bertelur luas kandang yang dibutuhkan  adalah 6 ekor per meter persegi. Berdasarkan sistem lantainya, maka kandang ayam kampung dapat dibagi menjadi 2 macam, yaitu kandang sistem lantai litre dan kandang dengan lantai cage. Kandang lantai liter adalah kadang yang lantainya dilapisi denga litre berupa serbuk gergaji atau sekam padi setebal sekitar 6 cm. Sistem ini sebenarnya cocok untuk ayam kampung bibit. Sedangkan sistem lantai cage adalah dengan adanya jarak antara tanah/lantai dengan dasar kandang. Model ini cocok untuk petelur. Pada sistem kedua ini, disebut juga dengan sistem batery, cage dibuat miring ke depan sehingga bila ayam bertelur maka telurnya segera menggelinding kea rah depat yang telah disiapkan tempat penampung telur sehingga anda dapat dengan mudah mengumpulkan telurnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar