Kamis, 19 Juni 2014

MEMELIHARA BURUNG DECU SI KECIL BERSUARA LANTANG

Burung Decu sudah lama dipelihara masyarakat sebagai burung ocehan di rumah.  Meskipun secara fisik burung Decu relatif kecil namun soal suara jangan ditanya.  
Decu (Saxicola caprata) atau Pied Buschat, kalau dilihat sekilas mirip Kacer cuma dengan ukuran yang lebih kecil.  Burung Decu masih populer di kalangan pecinta burung kicau di Indonesia. 

Di alam, Burung Decu mudah dijumpai di daerah terbuka macam di padang rumput, persawahan, atau tepi hutan yang terbuka.   Secara natural, Burung Decu berkarakter riang dan suka berkicau. Ukuran tubuh kecil sekitar 13 cm, Burung Decu Jantan didominasi warna hitam dengan kombinasi putih pada sayap dan bagian bawah perut. Sedangkan Decu betina berwarna coklat. Burung muda Decu berwarna coklat muda dengan pola bintik-bintik.
 
Sarang Decu biasanya dibuat pada tanah yang miring, seperti tebing-tebing sawah.  Terbuat dari potongan rumput berbentuk cawan cekung dilapisi dengan serat-serat akar halus. Telur sebanyak 2 sampai 4 butir, berwarna biru agak putih dengan bintik dan bercak merah jambu, ungu dan coklat.

Burung decu merupakan burung tipe petarung dan suka menari nari lincah dengan ekor tegak sambil berkicau saat ada burung decu lainnya berkicau di dekatnya.

Untuk memelihara Decu dirumah anda harus mencari burung yang jantan, karena ada dimorfisme antara jantan dan betina tentu tidak sulit mencari burung decu yang jantan bukan..?
Burung Decu ini tersebar luas  dari Asia Barat sampai Asia Tenggara, di Indonesia ada di Sumatra, Jawa, kalimantan hingga Sulawesi.

Untuk perawatan burung decu relatif sama dengan burung kicau lainnya yaitu :

  • Setiap pagi sekitar pukul 06.00-07.00 burung diembunkan selama 30 menit, kemudian burung dimandikan dengan menggunakan sprayer kemudian diangin-anginkan sekitar 1-2 jam atau sampai bulu burung kering sempurna.
  • Selanjutnya bersihkan kandang dari kotoran, ganti/tambah makanannya (voer) serta beri air minum pada cepuk dengan air masak atau air mineral jika memungkinkan.
  • Untuk pakan EF, Anda bisa memberikan 2-3 ekor jangkrik segar atau 3 ekor ulat hongkong setiap harinya. Untuk pemberian kroto bisa dilakukan seperlunya saja, karena umumnya burung decu lebih menyukai EF dalam bentuk serangga. 
  • Kerodongi burung decu pada malam hari agar burung lebih tenang terlebih jika anda ingin melakukan pemasteran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar