Kamis, 14 Februari 2013

Jenis-Jenis Itik Petelur Unggul

JENIS-JENIS ITIK PETELUR
 
A.    Indian Runner ( Anas Javanica )
 
Itik jenis lazim pula disebut dengan itik Jawa disebut demikian karena itik ini tersebar dan berkembang di daerah-daerah pulau Jawa.  Ada beberapa varietas dari itik Jawa antara lain:
        1.  Itik Karawang
      Itik ini disebut juga itik Cirebon, karena selain dipelihara di Karawang dan Bekasi itik ini juga banyak berkembang di Cirebon. Itik ini mempunyai bulu kecoklatan.
       2.      Itik Mojosari
      Itik Mojosari merupakan itik petelur unggul, apabila itik Mojosari digembalakan di area sawah yang subur. Itik ini mampu menghasilkan telur 200 butir/ekor/tahun. Bila dipelihara dengan intensif, produksi telurnya bisa meningkat rata-rata 265 butir/ekor/tahun.
Warna bulu itik jantan dan betina jenis ini tidak berbeda. Tetapi diantara jenis kelamin ini adalah 1-2 ekor yang melengkung ke atas pada itik jantan.
       3.      Itik Tegal
       Itik Tegal mempunyai ciri khas yaitu bentuk badan tegak lurus ( tidak horizontal ). Pada saat berjalan dan jika dilihat dari arah kepala leher, punggung sampai ke belakang bentuknya menyerupai botol.
Warna bulu itik Tegal cukup berfariasi tetapi warna yang paling banyak dijumpai adalah kecoklat-coklatan atau total-total kecoklatan. 
      4.      Itik Magelang
    Itik Magelang mempunyai kemampuan produksi telur hingga 200-230 butir/ekor/tahun. Mempunyai badan yang cukup besar dan ciri khas yang paling utama adalah di lehernya terdapat warna putih melingkar seperti kalung sehingga disebut juga itik kalung.
 
B.     Itik Bali atau Itik Pinguin ( Anas Sp )
Itik Bali disebut juga itik penguin karena bentuk tubuhnya yang hampir tegak berdiri seperti penguin. Memiliki ciri khas jambul pada bagian kepalanya yang kecil, itik ini dapat pula dimanfaatkan sebagai unggas hias selain sebagai itik petelur.
Ciri-ciri itik bali adalah sebagai berikut.
1.)  Itik ini biasanya mempunyai gombak atau jambul diatas kepalanya.
2.)  Warna bulunya biasanya putih atau belang putih.
3.)  Bentuk badan sama dengan itik tegal (itik hawa), namun lebih langsing dan lebih tegak.
4.)  Daya bertelurnya berkisar antara 150 butir sampai 220 butir per itik per tahun.
5.)  Ukuran telur itik bali tergolong kecil, beratnya sekitar 59 gram per butir.
 

C.     Itik Alabio ( Anas Platurynchos Borneo )
Itik Alabio disebut juga itik Banar, itik ini banyak dikembangkan di Kalimantan Selatan, khususnya di Kabupaten Hulu Sungai Utaran dinamakan itik Alabio karena itik yang berasal dari Amuntai – Kalimantan Selatan ini banyak dipasarkan di Kecamatan Alabio. Ciri itik ini adalah bentuk tubuhnya membuat garis segitiga dengan kepala yang kecil.
 Itik jenis ini merupakan hasil persilangan asli Kalimantan dan itik peking. Alabio merupakan nama salah satu kota di kabupaten Hulu Sungai, Kalimantan Selatan. Ciri-ciri itik alabio adalah sebagai berikut.
1.)  Bentuk kepala itik kecil dan membesar ke bagian bawah.
2.)  Warna paruh dan kakinya kuning.
3.)  Bentuk badan segitiga dan membesar ke bawah.
4.)  Warna bulu betinanya kuning-keabuan dan cenderung blorok (brontok). Warna bulu jantannya abu-abu kehitaman.
 
D.    Itik Khaki Campbell
Itik ini merupakan hasil silangan itik Jawa dengan itik Roven dari Perancis. Nama itik ini diambil dari warna bulunya ( warna khaki ) dan nama penemu itik ini yaitu Mrs. Adale Campbell. Kemampuan bertelur itik ini mencapai 330 butir/ekor/tahun dan memiliki daya tahan hidup yang kuat.
Ciri-ciri:
1.)  Warna bulu adalah khaki, seperti warna pakaian tentara Inggris atau hansip. Pada bulunya dapat dilihat adanya lacing feathers yang hitam.
2.)  Badan/punggung agak lebar, tetapi tak begitu panjang.
3.)  Kepala agak tegak dan panjang.
4.)  Paruh panjang dan agak melebar hampir lurus dari atas ke bawah.
5.)  Warnanya hijau pekat, sedang bagian bawah berwarna hitam.
6.)  Mata berwarna cokelat tua, waspada, dan terletak dibagian atas dari kepala.
7.)  Leher sedikit panjang dan hampir tegak.
8.)  Sayap terletak tinggi dan rapat di tubuh.
9.)  Kaki sedikit panjang, terletak agak di belakang tubuh dan terpisah dengan baik.2
 
E.     Itik CV 2000 – INA
Itik yang berasal dari Cherry Valley Farm Inggris ini mulai diadaptasikan dengan iklim di Indonesia pada bulan November 1993 oleh sebuah usaha peternakan di Bogor. Baru awal 1995, bibit komersialnya dilepas dipasaran dengan nama CV 2000 – INA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar