Senin, 18 Maret 2013

IKAN SIDAT BERNILAI EKONOMI TINGGI

Ikan Sidat alias Moa dan di Sulawesi dikenal dengan ikan Sogili , merupakan ikan yang hidup di air tawar dan air laut kayak ikan salmon. Bedanya kalau ikan salmon bertelur di hulu sungai dan besar di laut, tapi kalau ikan sidat dia bertelur di laut dan besar di sungai atau danau.
Potensi pasar ikan sidat di dunia sangat besar dan masih kurang pasokan. Pemesan utama ikan sidat antara lain Taiwan, Hongkong, Jepang, China dan beberapa negara Eropa. Ikan sidat mempunyai nilai ekonomis tinggi dan di negera-negara itu menjadi menu makanan yanglumayan  mahal.  Di Taiwan dan Jepang misalnya, harga ikan sidat yang masih hidup konon bisa mencapai Rp350.000/kg.
Ikan Sidat secara umum adalah kelompok ikan berbentuk tubuh mirip ular dari Ordo Anguilliformes yang terdiri atas 4 subordo, 19 famili, 110 genera, dan 400 spesies. Kebanyakan hidup di laut namun ada pula yang hidup di air tawar.  Bentuk tubuh ikan sidat menyerupai belut sawah, panjang dapat mencapai 50-125 cm, sirip punggung dan sirip dubur menyatu dengan sirip ekor, sisik sangat kecil yang terletak di dalam kulit, kepala lebih panjang dibandingkan jarak antara sirip punggung dengan anal. Sidat mempunyai sifat katadromus yaitu masa menjelang dewasa ikan sidat hidup di air tawar kemudian bermigrasi untuk bertelur atau berkembang biak di air laut. Ikan ini toleran terhadap salinitas, temperatur dan tekanan yang berbeda-beda.
Di Negara kita mungkin ikan sidat ini jarang dijumpai di pasar, dan belum umum dikonsumsi.  Di sekitar perairan Indonesia setidaknya dikenal ada tujuh spesies ikan sidat yaitu : Anguilla celebensis dan Anguilla borneensis, yang merupakan jenis endemik di perairan sekitar pulau Kalimantan dan Sulawesi, Anguilla interioris danAnguilla obscura yang berada di perairan sebelah utara Pulau Papua, Anguilla bicolor pasifica yang dijumpai di perairan Indonesia bagian utara (Samudra Pasifik), Anguilla bicolor pasifica yang berada di sekitar Samudra Hindia (di sebelah barat Pulau Sumatra dan selatan Pulau Jawa), sedangkan Anguilla marmorata merupakan jenis sidat kosmopolitan yang memiliki sebaran sangat luas di seluruh perairan tropis (Sarwono, 2000).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar